03 August 2013

Sekilas Tentang Kata 'Buset' dan Asal-usulnya

Si Kempray baru datang pertama kali ke Jakarta, dan dia pun kaget melihat lalu-lintas di kota itu.

Kempray: "Eh, buset!"

Japray: "Ngape bray?"

Kempray: " Itu, mobil apa semut?"

Japray: "Et dah, namanya juga Jakarta bray."

Yup, percakapan di atas hanyalah contoh dari pemakaian kata 'buset'. Mungkin kita bertanya-tanya, 'buset' artinya apa, sih? Trus, asal kata 'buset' darimana? Kok, sering banget 'buset' dipakai?

Menurut asumsi pribadi, kata ' buset' berarti:

  • Kata 'Bullshit' yang mengalami perubahan pelafalan karena saking cepetnya ngomong
  • Singkatan dari 'bujukan setan' (kata temen)
  • Ibumu setan (ups, sejenis sama Mother F**ker)
  • Bubur setan (karena bubur ayam terlalu mainstream)
  • Bau keset (bau kaki)
  • Buka singlet (au ah, makin ngaco, XD)
Oke, lupakan asumsi pribadi di atas.

Seiring perkembangan teknologi dan informasi, kata 'buset' semakin hari semakin mewarnai percakapan masyarakat kita. Bahkan teman saya yang tadinya mengira 'buset' adalah merk headset terbaru, kini telah tahu penggunaannya dan hampir di setiap percakapan ia menggunakan kata itu, hingga menjadi semacam trendsetter kata itu di daerahnya, XD XD.

Dari makna pengungkapan, kata 'buset' bisa juga mewakili ekspresi kaget atau sejenisnya dan rasa sakit.

Baiklah sekarang mulai serius, berikut asal-usul kata 'buset' setelah menelusuri literatur-literatur di jagat maya, tentu dengan gaya penulisan sendiri.

Ternyata, kata 'buset' atau 'busyet', berasal dari nama orang, yaitu Abu Said (tau bener apa kaga). Nah, konon katanya nih, Abu Said itu adalah seorang 'pintar' nan sakti yang biasa diminta menyembuhkan orang sakit. Nah, konon katanya lagi, gara-gara kesaktiannya dalam menyembuhkan, cukup hanya dengan menyebutkan namanya saja, orang yang sakit bisa sembuh. Jadi, ketika jatuh, orang biasa mengucapkan, "Abu Said!", kemudian karena pelafalan yang cepat, kata Abu Said perlahan menjadi 'buset'

Oleh karena itu, di sebagian masyarakat betawi, terutama orang-orang tua, ungkapan 'buset' itu terlarang untuk diucapkan, karena mengandung kesyirikan. Jadi, 'buset' itu semacam mantra untuk kesembuhan. Jadi, jangan diucapin ye gaes, soalnya bisa syirik.

Ya, itulah keterangan yang saya temukan di jagat maya. Namun, mau gimana lagi, kata 'buset' sendiri sudah jadi kebiasaan, bahkan di salah satu acara komedi, kata itu sudah seperti ciri khas tersendiri bagi acaranya.

Berbagai variasi kata 'buset':
  • Buset (standar)
  • Busyet (kata bakunya)
  • Et dah! (kemungkinan pengaruh dari penjajah, semacam divide et impera, XD)
  • Ebuset! (buset yang sudah merambah dunia digital, XD)
  • Bujug! ('buset' dengan asesoris, kemungkinan ditambah kata 'juga')
Benar atau tidak asal-usul kata 'buset', 'buset' telah menambah kekayaan kosa kata dalam percakapan masyarakat perkotaan, terutama Jakarta.

(Diolah dari berbagai sumber)

Penulis: Dik D.F./ @arukido




5 comments: