16 January 2011

Namanya juga kebablasan, enak kan?

30 Nov. 2010 11.00 pm

Namanya juga kebablasan, enak kan?

Awalnya sih kenalan yang dimulai dengan jabat tangan
dan diiringi dengan senyuman
Mulai deh ada ketertarikan
Tak lama waktu berjalan
Munculah sebuah perasaan
Di masing-masing insan
Yang rasanya ingin cepat diungkapkan

Lalu dibuatlah keputusan
dan rasa itu pun diutarakan
Masing-masing mengatakan
Dengan label “ketulusan“
Dan cinta sedalam “lautan“
Akhirnya status pun berubah menjadi pacaran
istilah gaulnya tuh, “jadian“

Pacaran awalnya selalu berduaan
Rasanya juga tak lengkap bila tak sayang-sayangan
Pegangan tangan,
Berpelukan,
Tak jarang berciuman
Sebagai tanda sayang yang harus diungkapkan
Oh iya ada yang lupa, raba-rabaan!

Gombalan, rayuan dari sang pangeran
Terus menghujani hati sang perempuan
Dengan berbagai tujuan
Hakikatnya memang hanya perkataan
Yang dihiasi dengan unsur keromantisan

Sang perempuan pun seringkali mengatakan
Bahwa hatinyalah yang pantas untuk diberikan
Kepada sang pujaan

Namun kenyataan terkadang melewati batasan-batasan
Juga tak sejalan dengan keyakinan
Tak jarang sang perempuan terperdaya hanya dengan perkataan
Lalu dengan sukarela tubuhnya pun diberikan
Pada suatu kesempatan
Alhasil kedua insan itu pun kebablasan

Waktu tetap berjalan
Sang perempuan mendapati dirinya terlambat bulan
Sang pangeran pun dimintai pertanggungjawaban
Namun hanya alasan-alasan
Untuk menghindar yang selalu diujarkan
Walaupun semua itu dipertanggungjawabkan
Pastilah bertambah beban
Hanya karena sebuah kesalahan
Bisa juga dibilang kelalaian
Atau bahasa alimnya, kekhilafan

Pudarlah masa depan
Tinggal sedikit harapan
Orang tua mendadak jantungan,
Tetangga-tetangga pun berlarian,
Ingin segera kabar itu disebarkan
Kalau pun tinggal di perumahan
Yang menganut sistem cuek-cuekan,
Bagi mereka bukanlah urusan

Dan semua pun dipersalahkan
Termasuk Tuhan
Entah kandungannya digugurkan
Atau dibiarkan

Yang pasti datang penyesalan...
Kalau pun tak ada rasa penyesalan
Kemungkinan memang kelainan
Yang di dapat dari pergaulan
Atau termakan ideologi tertentu yang sengaja disebarkan
Ke dalam masyarakat yang masih tertekan
Dari segi mental maupun tindakan
Apalagi orang-orang yang masih kurang iman dan pengertian
Menganggap “kekhilafan“ itu adalah kemajuan
Yang harus diterapkan

So, udah jelas kan cinta yang mengincar selangkangan?
perempuan dibuat klepek-klepek oleh pangeran berparas tampan
Atau dari sang pejantan bila ia tidak rupawan
Bersenjatakan rayuan disertai gombalan
Kalau tajir, dijanjikan warisan
Lalu? Hilanglah keperawanan
Dengan cara yang dilabeli “hak kebebasan“
Yang intinya mengincar kepuasan


Sajak yang saya buat diatas hanya sedikit mengingatkan bahwa tidak semua cinta itu datang dari hati melainkan ia bisa datang dari nafsu. Sorry no offense. Sekali lagi, hanya mengingatkan...

Terima kasih telah berkunjung, semoga amal dan ibadah pengunjung serta pembaca semua dapat balasannya di hari kiamat kelak.

Jangan lupa, tetap waspada!!!

Penulis: Dik D.F. / @arukido

0 comments:

Post a Comment