22 December 2020

Baru Belajar Investasi? 3 Jenis Reksa Dana Ini Wajib Diketahui Investor Pemula

 


Berinvestasi saat ini sedang sangat menjadi tren paling fenomenal di kalangan millennials. Hal ini mendapat perhatian karena millennials yang tumbuh di era penuh perubahan menyadari pentingnya bekal finansial yang cukup matang untuk hari depan. 

Apabila saat ini sedang belajar untuk berinvestasi, tidak ada salahnya jika memulai dari instrumen yang cukup menguntungkan namun rendah resiko yaitu reksadana. Berikut ini beberapa jenis investasi reksadana yang cocok untuk pemula.

Reksadana Pasar Uang
Merupakan jenis reksadana yang biasanya sangat disarankan untuk para pemula. Reksadana pasar uang memiliki risiko yang relatif paling rendah jika dibandingkan jenis-jenis reksadana lainnya. Fluktuasinya terbilang tidak tinggi (low risk) karena dana ditempatkan pada instrumen-instrumen pasar uang seperti deposito atau obligasi berjangka waktu setahun. 

Keuntungannya, reksadana pasar uang bisa diawali dengan modal yang rendah untuk berinvestasi dimulai dari nominal 50.000 - 100.000 rupiah

Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap merupakan jenis instrumen yang menempatkan sebagian besar uang investor pada obligasi. Idealnya, jangka waktu dari reksadana pendapatan tetap adalah 1-3 tahun, cocok investor pemula yang memiliki tujuan keuangan berjangka waktu sedang.

Walaupun terdengar seolah-olah pasti, dalam reksa dana ini fluktuasi masih berlaku namun intensitasnya tidak setinggi reksadana saham. Performa reksadana pendapatan tetap sangat dipengaruhi oleh kondisi suku bunga acuan Bank Indonesia.

Reksadana campuran
Sesuai namanya, reksadana campuran akan menempatkan dana investor pada berbagai instrumen, mulai dari pasar uang, obligasi, hingga saham. Dengan kata lain, komposisi portofolio untuk jenis reksadana satu ini lebih fleksibel. 

Tingkat keuntungannya mungkin setinggi reksadana saham, tapi sifat resikonya relatif lebih rendah karena adanya diversifikasi portofolio. Kelebihan lain pada reksa dana campuran adalah jika indeks saham sedang anjlok, investor bisa mengandalkan keuntungan dari instrumen lainnya. Nah, selain investasi reksadana, kamu juga bisa investasi saham di https://www.most.co.id/saham. Tentunya lebih praktis.

0 comments:

Post a Comment