Kematian adalah
kepastian bagi manusia, tetapi kapan kematian itu datang, tidak ada yang
mengetahuinya. Sebagai manusia, kita hanya dapat berusaha agar kita tetap sehat
dan dapat hidup lebih lama.
Panjang umur tentu
dambaan sebagian besar manusia, apalagi tetap sehat di usia senja. Sampai saat
ini, setidaknya ada dua kelompok masyarakat di dunia ini yang panjang umur dan
masih bugar di usianya yang lanjut. Kedua kelompok itu adalah masyarakat
Okinawa dan Sardinia yang memiliki harapan hidup di atas 100 tahun.
Kita tahu bahwa rajin
olahraga dan makanan sehat dapat memanjangkan umur. Namun, hal tersebut
bukanlah satu-satunya pengaruh panjangnya umur seseorang, melainkan rasa cinta,
kasih sayang, persahabatan, dan kehangatan yang juga memiliki efek luar biasa
bagi kualitas kesehatan dan kesejahteraan.
Interaksi yang
melibatkan emosi positif berperan besar dalam menyehatkan tubuh. Tertawa dan
berpelukan adalah dua hal terpenting yang memengaruhi kesehatan. Maka dari itu, tidak heran jika masyarakat
barat memiliki National Hugging Day.
Mereka menyadari bahwa
berpelukan memiliki efek positif terhadap kesehatan . Hal ini dapat dilihat
dari interaksi suami-istri. Suami-istri yang sering berpelukan memiliki
keterikatan emosi yang lebih kuat dibanding yang jarang berpelukan. Begitu juga
seorang anak yang sering dipeluk orangtuanya, akan lebih merasa aman. Dan semua
itu berujung pada rasa bahagia.
Aktivitas di atas
berpengaruh terhadap perasaan kecukupan cinta, kasih sayang, jiwa yang
hangat dan menjauhkan pikiran dari
tingkat stress yang tinggi
Karenanya, seseorang
yang lebih bahagia, cenderung memiliki umur panjang dan sehat sejahtera.
Sumber: diolah dari
berbagai sumber
Penulis: Dik D.F/@arukido
0 comments:
Post a Comment