14 March 2013

Cashflow Quadrant-nya Robert T. Kiyosaki

Helow semuanya, sudah agak lama ga jumpa, hahah. Oke sekarang saya mau sedikit berbagi pengetahuan soal keuangan nih, mungkin ada teman-teman yang sudah tahu tentang Cashflow Quadrant-nya Robert T. Kiyosaki, mungkin ada juga yang belum, hehe. Baiklah saya akan sedikit so tahu di sini, XD

Saya mulai aja penjabarannya, here we go!

Konsep Cashflow Quadrant yang dikemukakan Robert Kiyosaki merupakan pembagian atas sumber penghasilan. Ada kuadran kiri dan kuadran kanan.

Di kuadran kiri (disebut kuadran E-S) ada yang namanya Employee (E) atau yang kita kenal dengan pekerja/pegawai. Nah, sumber penghasilan dari seorang pekerja kan berupa gaji bulanan yang terlah 'ditakar' oleh perusahaan atau instansi tempat sang pekerja mengabdi. Karenanya, pekerja akan sulit untuk bisa mencapai kebebasan finansial dalam waktu yang singkat, meski pada posisi ini pekerja akan merasa aman-aman saja terhadap kestabilan finansialnya. Pada posisi ini, mustahil seorang pekerja (apalagi bawahan) bisa memperoleh kebebasan waktu, mereka harus patuh dengan peraturan tempatnya bekerja. Yah, gitu deh, 'pegigelappulanggelap'

Selain Employee, kudaran kiri juga ditempati oleh Self Employed. Mereka bekerja untuk diri sendiri, seperti dokter, pengacara, pemilik bisnis kecil-kecilan, seniman, dan sejenisnya. Dari segi finansial, mereka memang ada kemungkinan untuk mencapai kebebasan finansial. Pun dari segi waktu, mereka bebas mengaturnya kapan saja, tetapi sebenarnya tidak bebas, karena tidak ada pendapatan yang masuk kalau mereka tidak bekerja. Oleh karena itu, mereka akan sulit untuk benar-benar mencapai kebebasan waktu.

Secara garis besar, kuadran kiri sebenarnya posisi mereka tidak aman dari segi finansial dan waktu. Coba bayangkan, lagi asik-asiknya bekerja, tiba-tiba ada pemberitahuan mendadak soal perusahaan yang mau bangkrut, langsung bingung, kan? ketar-ketir, kan? Nah, yang bekerja untuk sendiri juga begitu, hari ini sehat, eh ga taunya besok hernia kambuh, padahal ada proyek yang mesti diselesaikan, bingung, kan? XD. Yowes itu risiko-risiko kudaran kiri, ga enak sebenarnya, namanya juga kiri, tar malah nyasar ke neraka loh, #EHGANYAMBUNG, XD XD

Oke, selanjutnya, kuadran kanan nih, tempat yang sedang saya perjuangkan untuk bisa main game sepuasnya, XD XD

Yup, kuadran kanan (disebut kuadran B-I) diisi oleh Business Owner (B) atau pemilik bisnis. Wah, kok pemilik bisnis kecil-kecilan ga masuk sini toh mas? Eits, tunggu dulu, masalahnya apakah bisnis itu bersistem atau tidak. Pemilik bisnis disini adalah pemilik yang telah membangun sistem di dalam bisnisnya, jadi bisnisnya bisa berjalan otomatis tanpa kehadiran sang pemilik. Tentunya beda dengan pemilik bisnis kecil-kecilan yang umumnya belum bersistem dan membutuhkan kehadiran sang pemilik untuk menjalankan bisnisnya. Bisnis yang telah bersistem, otomatis akan melakukan aktifitas bisnisnya meski tanpa kehadiran sang pemilik, dengan begitu, sang pemilik tentunya akan mudah meraih kebebasan waktu dan finansial. Pemilik franchise atau waralaba juga masuk ke dalam kuadran ini.

Dan, inilah penghuni kuadran kanan selanjutnya, Investor (I). Yosh, investor adalah orang yang menginvestasikan uang mereka dalam jumlah tertentu di sebuah atau beberapa perusahaan dengan tujuan mendapat laba. Inilah orang-orang yang mempekerjakan uang untuk mereka, benar! Mereka tidak perlu datang ke kantor setiap hari, dimarahi atasan, dan berbagai 'penderitaan' lainnya. Meski terkesan berspekulasi, tetapi sebenarnya dengan perhitungan matang, profit akan mereka dapatkan, tanpa harus bekerjaaaaaaa! Tiap hari tidur juga bisa dapat uang, ya itulah pasif income yang mereka dapatkan.

Membangun aset yang dapat menciptakan pasif income adalah strategi mereka yang berada di kuadran kanan. Kebebasan finansial dan waktu adalah buahnya. Mereka tidak perlu bekerja setiap hari, ditinggal berlibur pun, bisnis mereka tetap akan mendatangkan pendapatan.

Siapa pun yang ingin berada di kuadran kanan, jangan menyerah, terus berusaha, terus bergerak, lihat peluang, dan laksanakan!!!